Membeli rumah bagi sebagian besar orang membutuhkan upaya besar dari sisi penyediaan dananya. Banyak yang harus menguras seluruh tabungan hingga berhutang bertahun-tahun untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Karena itu memiliki rumah harus disiapkan sejak pertama kali bekerja atau dari usia yang masih sangat muda.
Tentu ada banyak hal yang harus diperhitungkan saat kita berniat untuk membeli rumah khususnya supaya penghasilan tiap bulan yang didapat tidak mengganggu kebutuhan yang lain karena harus mengeluarkan biaya maupun cicilan rumah yang kita beli. Beberapa tips untuk anak muda membeli rumah telah banyak dipaparkan.
Tips lain yang bisa diikuti untuk memudahkan kalangan milenial mengakses rumah pertamanya seperti yang dipaparkan sebuah marketplace di bidang properti Uptown Estate dan Cendana Spark menurut Rico Novrizal, ada beberapa tips yang bisa dijalankan untuk melancarkan jalan memiliki rumah idaman.
“Tentukan berapa besar budget untuk beli rumah karena harga rumah yang sangat bervariasi tergantung lokasi, luasan, fasilitas, dan sebagainya. Dengan melakukan pertimbangan yang seksama kita harus bisa memastikan budget yang sesuai dengan anggaran yang bisa kita sediakan,” ujarnya.
Selanjutnya, pola cara bayar seperti apa yang akan kita gunakan. Bila menggunakan pembiayaan bank (KPR) yang banyak digunakan oleh mayoritas pembeli rumah, kita akan dikenakan bunga. Namun harga rumah yang cenderung akan terus naik akan membuat biaya bunga menjadi lebih rendah dibandingkan dengan nilai rumah pada saat nanti setelah lunas.
Membeli menggunakan KPR juga bisa menyegerakan pembelian karena kita tidak perlu menunggu dana tabungan mencukupi dan umumnya tingkat penghasilan tidak akan bisa mengejar dibandingkan tingkat kenaikan harga rumah. Membeli rumah menggunakan pembiayaan bank selain bisa mempercepat juga rumah yang dibeli relatif aman karena pihak bank tidak akan memberikan pembiayaan bila legalitas rumahnya belum beres.
Saat memutuskan mengambil KPR, pastikan penghasilan kita mencukupi karena sekurangnya gaji yang akan dipotong mencapai sepertiga dari total penghasilan yang dibawa pulang. Pastikan besaran penghasilan kita masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang lain setelah dipotong sepertiga untuk cicilan KPR.
Gambarannya, kita harus menyisihkan 20 persen dari penghasilan per bulan untuk tabungan. Tapi saat kita berencana membeli rumah, maka tabungan yang harus disiapkan ditingkatkan menjadi 30 persen setiap bulan dan terus diperbesar untuk mencukupi berbagai biaya pajak dan biaya-biaya lain saat membeli rumah.
“Semoga berbagai tip ini bisa berguna dan bisa menumbuhkan awareness generasi muda terhadap pentingnya memenuhi kebutuhan papan dan harus disegerakan sebelum harganya terus naik dan semakin menjauhkan kemampuan kita mengakses rumah idaman. Manfaatkan juga berbagai website maupun aplikasi lain yang menampilkan listing perumahan termasuk simulasi pembiayaannya,” pungkas Rico